Penyanderaan Pekerja Asing di Kilang Gas Aljazair Tewas

Aljazair  - Pemerintah Aljazair mengumumkan sebanyak 37 warga asing tewas dalam drama penyanderaan kilang gas. Warga negara asing yang tewas itu berasal dari 7 negara.

"37 Pekerja asing dari delapan negara yang berbeda, tewas dalam drama penyanderaan selama empat hari," ujar Perdana Menteri Aljazair, Abdel malek Sellal yang diberitakan AFP, Senin (21/1/2013).

Satu pekerja lainnya yang tewas berasal dari Aljazair, sehingga total yang tewas berjumlah 38 orang. Sellal menyebutkan 32 milisi yang melakukan penyanderaan di kompleks gas Amenas, berasal dari wilayah utara Mali. 29 milisi tewas dalam aksi baku tembak dengan militer setempat dan 3 milisi lainnya ditahan.

Penyanderaan ini dimulai sejak Rabu (16/1) lalu. Militan menduduki kilang gas In Amenas dan menyandera para pekerja di kompleks tersebut. Para militan menghendaksi Prancis menghentikan intervensi militernya di Mali. Penyanderaan berubah menjadi pertumpahan darah ketika militer Aljazair melakukan operasi pembebasan sandera dengan menggempur para militan.

Kendati demikian, pemerintah setempat mengklaim pihaknya berhasil menyelamatkan nyaris 700 orang pekerja asal Aljazair dan lebih dari 100 pekerja asing dari lokasi penyanderaan.

Secara terpisah, veteran militan Mokhtar Belmokhtar mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas penyanderaan tesebut. Belmokhtar mengklaim, serangan ini dilakukan atas nama Al-Qaeda.

"Kami, atas nama Al-Qaeda mengumumkan operasi yang diberkati ini," klaimnya dalam sebuah video yang diberitakan oleh media setempat, Sahara Media.