Persipura Tidak Izinkan Pemainnya Membela Timnas

TRIBUNNEWS.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengupayakan segala cara supaya para pemain terbaik Indonesia dapat membela timnas.

Salah satu langkah yang dilakukan organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu adalah meminta kepada klub Persipura Jayapura untuk dapat mengizinkan pemainnya mengikuti pemusatan latihan timnas yang dipersiapkan berlaga di Babak Kualifikasi Piala Asia 2015.

Sabtu (22/12/2012), Penanggung Jawab Timnas Indonesia, Bernhard Limbong dan calon Manajer Timnas Indonesia yang juga Bupati Kabupaten Sarmi, Papua, Mesakh Manibor bertemu dengan Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano.

Langkah tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya perwakilan dari PSSI menghubungi Manajer Persipura Jayapura, Rudy Maswi.

Menyikapi keinginan dari PSSI tersebut, Benhur Tommy Mano menolak mengizinkan para pemain membela timnas. Banyak alasan mengapa manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam menolak mengizinkan para pemain klub membela timnas di bawah asuhan pelatih Nil Maizar.

"Persipura adalah klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) yang merupakan anggota PSSI KLB Ancol. Jadi selama ada dualisme organisasi maka pemanggilan pemain oleh PSSI kepengurusan Djohar Arifin tanpa persetujuan PSSI KLB Ancol tidak akan digubris," tuturnya dalam rilis yang diterima wartawan, Sabtu (22/12/2012).

Selain alasan tersebut, pria yang juga Walikota Jayapura itu mengungkapkan, sebagai klub yang pernah dirugikan dan dihalang-halangi Djohar Arifin untuk mewakili Indonesia berpartisipasi di AFC Cup, Persipura tidak akan pernah bekerja sama dengan Djohar Arifin sebelum yang bersangkutan meminta maaf dan mengakui kesalahnnya kepada Persipura.

"Kengototan PSSI untuk tetap melanjutkan perkara melawan Persipura di Badan Arbitrase Internasional atau CAS setelah ada keputusan sela dan Persipura mau mencabut gugatan. Dan konyolnya setelah ada keputusan tetap CAS, PSSI tidak mau membayar denda kepada Persipura,"katanya.

Klub peraih gelar juara kompetisi ISL musim 2010-2011 itu mempertanyakan pernyataan Sekjen PSSI Halim Mahfudz beberapa waktu lalu yang menyatakan bahwa klub peserta kompetisi ISL merupakan klub ilegal.

"Persipura juga tidak bisa bekerja sama dengan Sekjen PSSI, Halim Mahfudz yang telah menyatakan bahwa Persipura adalah salah satu klub ilegal. Kalau klubnya ilegal mengapa pemainnya dipanggil untuk memperkuat timnas. Ini tidak logis,"tambahnya.

Pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar telah mempunyai daftar nama 43 pemain yang dipersiapkan untuk mengikuti pemusatan latihan timnas Babak Kualifikasi Piala Asia 2015.

Tujuh pemain di antaranya merupakan para pemain yang bermain di klub Persipura Jayapura. Mereka yaitu, Ricardo Salampessy, Immanuel Wanggai, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Ian Kabes, Ferinando Pahabol, dan Lukas Mandowen.

Di Babak Kualifikasi Piala Asia 2015, Indonesia berada di Grup C, satu grup bersama Irak, China, dan Arab Saudi. Pertandingan pertama Indonesia akan bertanding melawan Irak pada 6 Februari 2013.

sumber